Habbatus Sauda (Jintan Hitam)

Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam)

Habbatus sauda' atau di Indonesia dikenal dengan sebutan jintan hitam adalah salah satu anugerah yang Allah berikan kepada manusia. Dia menganjurkannya untuk dikonsumsi oleh manusia, baik ketika mereka sedang sakit, maupun di kala sehat (untuk menjaga stamina).

Hal ini sebagaimana yang disampaikan melalui lisan rasul-Nya,

Sesungguhnya pada al-habbatus sauda' itu terdapat obat dari segala penyakit, kecuali maut. [1]

Dan sebagai salah satu keutamaan para sahabat adalah semangat mereka dalam melaksanakan segala perintah bahkan anjuran Rasulullah walaupun itu amalan sunnah, terlebih lagi yang wajib. Hal ini merupakan bentuk cinta mereka terhadap beliau.

Mungkin ada sebagian dari kaum muslimin ketika membaca hadits di atas terbesit dalam hati kita, "Apa iya, semua penyakit?" Sebagian yang lain (termasuk orang kafir pun) justru menambah semangat mereka untuk meneliti zat tersebut.

Nigella Sativa, nama latin dari habbatus sauda', sudah dikenal sejak zaman yunani kuno. Konon, raja-raja Yunani dikubur bersama dengan biji-biji Nigela Sativa yang berfungsi untuk mengawetkan mayat.

Ahli pengobatan Yunani kuno, Dioscoredes, pada abad pertama mencatat bahwa Nigella Sativa digunakan untuk mengobati sakit kepala, saluran pernafasan, sakit gigi, dan cacing usus. 2

Penelitian terbaru membuktikan, si biji hitam ini mempunyai kemampuan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, asma bronkial dan bronkitis, rematik dan meningkatkan produksi ASI.

Kandungan nigella:[3]

  • Oleat (Omega 9), Linoleat (Omega 6), Linolenat (Omega 3)
  • Minyak-minyak volatile atau minyak esensial
  • Fitosterol
  • Alkaloid (Nigelleine dan Nigellamine-n-oxide)
  • Asam-asam Amino

Jika dicampur dengan ginseng berfungsi sebagai adaptagon untuk menormalkan fungsi organ tubuh dengan cara melancarkan peredaan darah. Ginseng juga berfungsi menguatkan vitalitas.

Khasiat Nigella Sativa[4]

Berdasarkan kandungan Nigella seperti tersebut di atas, maka dapat diperoleh berbagai macam manfaat seperti dibawah ini:

Menguatkan sistem kekebalan

Berdasarkan hasil penilitian, jintan hitam dapat meningkatkan jumlah cells T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Evektifitasnya hingga 72% jika dibandingkan dengan plasebo (hanya 7%). Dr. Basil Ali dan koleganya dari College of Medicine, di Universitas King Faisal, mempublikasikannya dalam jurnal Pharmasetik Saudi.

Keampuhan ekstrak Nigella diakui oleh Prof. G Reitmuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator. Dengan demikian, Nigella dapat dijadikan obat untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.

Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan

Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3), Nigella merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Nigella juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.

Meningkatkan bioaktivitas hormon

Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang masuk dalam peredaran darah. Dalam tubuh manusia terdapat berbagai jenis hormon, di antaranya hormon reproduksi yang berhubungan dengan gairah seksual. Salah satu kandungan Nigella adalah setrol yang berfungsi sintesa dan bioaktivitas hormon.

Menetralkan racun dalam tubuh

Racun dapat mengganggu metabolisme dan menurunkan fungsi organ penting seperti hati, paru-paru dan otak. Gejala ringan keracunan dapat berupa diare, muntah, pusing, gangguan pernapasan dan menurunkan daya konsentrasi. Nigella mengandung saponin yang dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.

Selain menjelaskan khasiat-khasiat dari Habbatus Sauda' lebih lanjut, pada bagian kedua ini juga terdapat penutup yang membahas Habbatus Sauda' dari sisi lain yang patut untuk dijadikan bahan renungan karena ia merupakan salah satu contoh dari untaian hikmah terhadap apa-apa yang datang dari Allah dan Rasul-Nya.

Mengatasi gangguan tidur dan stress

Sapion terdapat pada Nigella mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur dan dapat menghilangkan stress.

Anti histamin

Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial.

Minyak yang dibuat dari Nigella dapat mengisolasi dithymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari Volatile Nigella. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial.

Penelitian yang dilakukan oleh Nirmal Chakravaty MD pada tahun 1993, membuktikan kristal dari negellone memberi efek suppressive. Kristal-kristal ini dapat menghambat protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin.

Penelitian lain juga membuktikan hal serupa. Kali ini dilakukan oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas Munich ia melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap debu, serbuk, jerawat, dan asma sembuh setelah diberi minyak Nigella. Dalam praktiknya, DR. Schleincher memberi resep Nigella ke pasiennya yang menderita influenza.

Memperbaiki saluran pencernaan dan anti bakteri

Nigella mengandung minyak atsii dan minyak volatil yang telah diketahui manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional mminyak atsiri digunakan untuk obat diare.

Pada tahun 1992, Jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil penelitian yang membuktikan volatile lebih ampuh untuk membunuh strain bakteri V Cholera dan E Coli dibandingkan dengan anti biotik seperti ampicillin dan tetrasiklin.

Melancarkan air susu ibu

Koordinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat pada Nigella dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian ini kemudian dimuat dalam literatur penelitian Potchestroom, tahun 1989.

Tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita

Pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim hujan, anak-anak akan mudah terkena flu dan pilek. Kandungan Omega 3, Omega 6 dan Omega 9 yang terdapat pada Nigella merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin.

Meremajakan sel-sel kulit dan menunda proses penuaan

Kulit merupakan salah satu organ tubuh terluar yang penting. Fungsinya melindungan tubuh dari benturan fisik, kuman, dan jamur. Nigella sangat baik untuk menjaga kelembaban, kehalusan, dan keremajaan kulit.

Nutrisi bagi lansia dan food suplement

Kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energi sangat deal untuk orang yang berusia lanjut, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun.

Nigella juga mengandung 15 macam asam amino penyusun isi protein termasuk di dalamnya 9 asam amino esensial. Asam amino tidak dapat di produksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari makanan.

Pada kongres kanker internasional di New Delhi pada musim gugur yang lalu, minyak Nigella diperkenalkan ilmuan kanker Immono Biology Laboratory, dari California Selatan.

"Nigella sativa dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan. Interferon-nya menghasilkan sel-sel normal terhadap virus yang merusak sekaligus menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi.

Penutup

Sebagai penutup, ada yang harus diingat dan disadari oleh kaum muslimin yaitu berupa hikmah bahwa semua yang datang dari Allah dan rasul-Nya mengandung hikmah yang sangat tinggi dan tak terbatas. Dan habbatus sauda' hanyalah contoh kecil dari sekian banyak hal dari Allah dan rasul-Nya.

Dahulu, akal manusia belum sampai untuk bisa mengungkap khasiat dan kegunaan habbatus sauda', namun sekarang dan insya Allah di masa depan, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuian manusia, sebagian khasiatnya diketahui.

Begitu juga dengan hal-hal yang Allah syari'atkan lainnya. Akal kita terlalu lemah untuk bisa mengungkap hikmah dibalik semua yang disyariatkan-Nya. Cukuplah bagi kita merupakan suatu keutamaan kalau kita bisa mengungkapkan sebagiannya saja.

Akhirnya, untuk menyempurnakan penutup ini, simak perkataan Ibnul Qoyyim, sebagai wakil dari orang alim yang mengungkap berbagai hikmah di dalam bukunya Miftah Daris Sa'adah mengenai keutamaan dari apa yang Allah syari'atkan, namun beliau tidak mengedepankan akal, bahkan akal itu tunduk kepada apa yang dibawa Allah dan rasul-Nya. Beliau berkata,

Jika engkau perhatikan hikmah yang menakjubkan dari syariat agama Islam ini, tidak ada untaian kalimat yang bisa menerangkannya dan tidak ada satu pun akal yang bisa mengusulkan sebuah syariat yang lebih sempurna darinya. Maka cukuplah sebagai sebuah kesempurnaan akal kalau kita mengetahui keagungan dan keutamaannya. [5]

[ Catatan kaki ]

1 - HR. Muslim no. 2215.

2 - Majalah Natural Edisi 01 Januari 2005, hal. 30.

3 - Ibid.

4 - Ibid, hal. 31.

5 - Miftah Darus Sa'adah, 2/308. Dari majalah Al-Furqon Edisi 6 tahun IV hal. 32.


Sumber :

http://abuahsan.blogspot.com
http://sitekreator.com

Ular Kepala Manusia

BOJONEGORO - Seekor ular melingkar dengan kepala seperti kepala manusia, atau biasa disebut Jenglot, menggegerkan warga Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Jenglot itu bertambah menyeramkan, lantaran mempunyai rambut yang panjang.

Jenglot yang menjadi tontonan warga itu ditemukan seorang paranormal Mbah Lamidi (45), warga Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen. Kini, jenglot tersebut disimpan di rumahnya. Menurut keterangan pemiliknya, jenglot tersebut hidup dan bisa bergerak dengan tinggi sekitar 18 cm. Rambutnya sendiri lebih panjang, yakni 20 cm. Layaknya manusia, di bagian mukanya terdapat dua alis putih memanjang, mata terbuka, serta dua taring. Sedang badan menyatu dengan ekor dengan posisi melingkar.

Warga yang melihat semakin dibuat heran, lantaran makhluk itu juga memiliki dua tangan dengan posisi seperti menyilang di dadanya. Tangan mungil itu memiliki jari-jari hitam dengan kuku memanjang.

"Ini posisinya memang melingkar. Kalau memanjang mungkin bisa sekitar 90 cm," kata Mbah Lamidi, sang pemilik, Rabu (13/5/2009).

Jenglot itu sendiri sebenarnya sudah ditemukan Mbah Lamidi Kamis 7 Mei pekan lalu, tepatnya malam Jumat Legi. Sebelum menemukan jenglot itu, dia dan beberapa temannya terlebih dulu melakukan ritual, karena sebelumnya Mbah Lamidi mengaku sudah mempunyai firasat akan menemukan makhluk aneh. Ritual pun dimulai sekitar pukul 23.30 WIB di pinggir kali desa setempat hingga pukul 01.00 WIB dengan cara bersemedi.

"Saya tidak sendiri. Waktu itu, saya melakukan ritual bersama 9 orang. Saat itu semuanya mendengar ada orang mandi di kali persis depan kami duduk," ceritanya.

Dia pun meneruskan, setelah itu muncul bola merah menyala seperti api dari dasar sungai dan terjadi berulang-ulang. Saat itulah, mereka bangun dan menyeberang sungai. Mereka pun menemukan jenglot itu dan membawanya pulang.

Saejan, salah satu teman Mbah Lamidin yang kemarin berada di rumah bersama jenglot itu, juga turut meyakinkan cerita tersebut. Menurut dia, kejadiannya memang benar adanya. Bahkan, ada suara perempuan tua yang meminta makhluk itu dirawat dengan baik dan tetap dibungkus selendang seperti saat ditemukan.

"Kalau tidak percaya ya tidak apa-apa," tandasnya.

Informasi penemuan jenglot itupun terus menyebar. Warga sekitar terus berdatangan untuk melihat langsung sosok jenglot yang aneh tersebut. Bahkan, Kapolres Bojonegoro AKBP Agus S Hidayat, dan Kabag Ops Polres Kompol Suhariyono pun penasaran dan datang ke lokasi rumah Mbah Lamidin. Tak banyak yang disampaikan Kapolres saat melihat jenglot itu. Dia hanya minta penemuan itu tidak membuat kericuhan, terlebih saat hendak melihat.

"Kapolres berpesan, kalau ada pemasukan dari pengunjung ya untuk masyarakat umum," terang Mbah Lamidi.

Beberapa warga yang melihat jenglot itu sempat tidak percaya sebelumnya. Tapi, usai melihat makhluk itu, mereka hanya bisa geleng-geleng. Apalagi, meski jenglot bukan hal baru, tapi di Bojonegoro, penemuan jenglot baru kali ini ada.

"Sebelumnya saya tidak percaya, tapi ternyata memang ada dan aneh," terang Narto, salah satu pengunjung.

Untuk menghindari penumpukan warga yang hendak menyaksikan jenglot itu, Kepala Desa Ngadiluhur Hadianto mengatakan, pihaknya berencana membuka jenglot itu untuk masyarakat umum. Agar saat melihat nantinya tidak berdesak-desakan.

"Kami sudah koordinasi dengan Polsek setempat, jika nanti dibutuhkan pengamanan," terangnya.(Nanang Fahrudin/Koran SI/hri)

sumber : okezone.com

Buaya 6 Meter Terkam Lansia di Sungai Santan

BONTANG, KOMPAS.com - Buaya Sungai Santan kembali menerkam manusia. Kali ini kejadian nahas itu menimpa Masjan, 55, yang tengah mandi di belakang rumahnya di RT 01 Desa Santan Ulu Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (7/5) sekitar pukul 18.00 Wita.

"Dia sudah diperingatkan oleh suaminya untuk tidak mandi karena sudah hampir maghrib," ujar Wahdian, petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Santan Ulu Kecamatan Marangkayu yang dikonfirmasi, Sabtu (9/5) malam ini.

Ia menjelaskan kejadian berawal saat Masjan akan membersihkan diri seperti hari-hari biasa. Namun karena terlambat hingga menjelang maghrib, Masjan tetap saja mandi sore meskipun sempat diperingatkan oleh suminya Muhadi yang berusia sekitar 70 tahun. "Berdasarkan kesaksian suaminya, saat mandi itulah monster itu menyeret korban," katanya.

Panjang buaya yang menerkam Masjan diperkirakan sekitar 6 meter. Setelah diterkam, Masjan diseret buaya masuk ke dalam sungai. Suami korban lalu memanggil warga setempat untuk mengejar buaya dan mencoba menyelamatkan korban. "Pencarian dilakukan sampai tengah malam, tetapi jasad korban belum ditemukan," katanya.

Pencarian yang melibatkan sekitar lima puluh warga dan petugas Linmas Desa Santan Ulu kemudian dilanjutkan pagi hari menggunakan tiga perahu.

"Akhirnya kami menemukan serpihan organ tubuh korban, diantaranya otak, rambut, perut dan hati. Yang lainnya belum bisa kami temukan," katanya.

Wahdian menjelaskan, lokasi penemuan organ tubuh korban yang terburai itu berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. Dengan temuan organ tubuh itu, bisa dipastikan korban telah meninggal dunia.

"Sampai saat ini kami terus melakukan pencarian dengan masyarakat. Kami menggunakan perahu dan membawa tombak buaya. Mungkin kami akan mencari sampai subuh," katanya.

Ia mengatakan, proses pencarian tidak menggunakan pawang karena warga berharap bisa menemukan dan memusnahkan monster yang meresahkan masyarakat Desa Santan Ulu itu. "Hanya masyarakat dan aparat desa. Tidak ada pawang dan polisi," ujarnya.

Kejadian buaya menerkam manusia bukan yang pertama kali di Sungai Santan. Kejadian yang sama menimpa Anto, pemuda 20 tahun warga Desa Santan Ilir Kecamatan Marangkayu yang juga diterkam buaya, Jumat (18/7) silam.

"Ini sudah yang ke delapan kali terjadi di Sungai Santan," ujar Abdul Fatah, kakek korban yang juga imam Mushala di Santan Ilir Kutai Kartanegara. Pria berusia sekitar 60 tahun itu mengatakan, tak ada yang berhasil selamat dari terkaman buaya Santan.

"Waktu saya mendengar cucu saya dimakan buaya, saya langsung bilang Innalillaahi Wa Inna Ilaihirrojiun. Karena kalau sudah buaya, kecil kemungkinan selamat," ujarnya.

Tokoh pemuda setempat, Suryanto mengatakan, sekitar pertengahan 2004, anak berusia 14 tahun di Desa Santan Ulu juga menjadi korban buaya Sungai Santan. "Maaf, jenazah ditemukan tanpa organ kepala, kaki dan tangan," ujarnya.

Mappa, seorang guru di Marangakayu mengatakan, tahun 2007 lalu juga terjadi peristiwa yang sama. Warga Santan Ulu ditemukan tanpa organ tubuh yang lengkap. Korban yang akhirnya ditemukan di Santan Ilir diterkam saat akan mengambil air di sungai bersama istrinya usai Maghrib. (ASI)

Sumber : www.yahoo.com

Buaya 6 Meter Terkam Lansia di Sungai Santan

BONTANG, KOMPAS.com - Buaya Sungai Santan kembali menerkam manusia. Kali ini kejadian nahas itu menimpa Masjan, 55, yang tengah mandi di belakang rumahnya di RT 01 Desa Santan Ulu Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (7/5) sekitar pukul 18.00 Wita.

"Dia sudah diperingatkan oleh suaminya untuk tidak mandi karena sudah hampir maghrib," ujar Wahdian, petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Santan Ulu Kecamatan Marangkayu yang dikonfirmasi, Sabtu (9/5) malam ini.

Ia menjelaskan kejadian berawal saat Masjan akan membersihkan diri seperti hari-hari biasa. Namun karena terlambat hingga menjelang maghrib, Masjan tetap saja mandi sore meskipun sempat diperingatkan oleh suminya Muhadi yang berusia sekitar 70 tahun. "Berdasarkan kesaksian suaminya, saat mandi itulah monster itu menyeret korban," katanya.

Panjang buaya yang menerkam Masjan diperkirakan sekitar 6 meter. Setelah diterkam, Masjan diseret buaya masuk ke dalam sungai. Suami korban lalu memanggil warga setempat untuk mengejar buaya dan mencoba menyelamatkan korban. "Pencarian dilakukan sampai tengah malam, tetapi jasad korban belum ditemukan," katanya.

Pencarian yang melibatkan sekitar lima puluh warga dan petugas Linmas Desa Santan Ulu kemudian dilanjutkan pagi hari menggunakan tiga perahu.

"Akhirnya kami menemukan serpihan organ tubuh korban, diantaranya otak, rambut, perut dan hati. Yang lainnya belum bisa kami temukan," katanya.

Wahdian menjelaskan, lokasi penemuan organ tubuh korban yang terburai itu berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. Dengan temuan organ tubuh itu, bisa dipastikan korban telah meninggal dunia.

"Sampai saat ini kami terus melakukan pencarian dengan masyarakat. Kami menggunakan perahu dan membawa tombak buaya. Mungkin kami akan mencari sampai subuh," katanya.

Ia mengatakan, proses pencarian tidak menggunakan pawang karena warga berharap bisa menemukan dan memusnahkan monster yang meresahkan masyarakat Desa Santan Ulu itu. "Hanya masyarakat dan aparat desa. Tidak ada pawang dan polisi," ujarnya.

Kejadian buaya menerkam manusia bukan yang pertama kali di Sungai Santan. Kejadian yang sama menimpa Anto, pemuda 20 tahun warga Desa Santan Ilir Kecamatan Marangkayu yang juga diterkam buaya, Jumat (18/7) silam.

"Ini sudah yang ke delapan kali terjadi di Sungai Santan," ujar Abdul Fatah, kakek korban yang juga imam Mushala di Santan Ilir Kutai Kartanegara. Pria berusia sekitar 60 tahun itu mengatakan, tak ada yang berhasil selamat dari terkaman buaya Santan.

"Waktu saya mendengar cucu saya dimakan buaya, saya langsung bilang Innalillaahi Wa Inna Ilaihirrojiun. Karena kalau sudah buaya, kecil kemungkinan selamat," ujarnya.

Tokoh pemuda setempat, Suryanto mengatakan, sekitar pertengahan 2004, anak berusia 14 tahun di Desa Santan Ulu juga menjadi korban buaya Sungai Santan. "Maaf, jenazah ditemukan tanpa organ kepala, kaki dan tangan," ujarnya.

Mappa, seorang guru di Marangakayu mengatakan, tahun 2007 lalu juga terjadi peristiwa yang sama. Warga Santan Ulu ditemukan tanpa organ tubuh yang lengkap. Korban yang akhirnya ditemukan di Santan Ilir diterkam saat akan mengambil air di sungai bersama istrinya usai Maghrib. (ASI)

Sumber : www.yahoo.com
 


Copyright © 2009 Tulisan Harian |Designed by Templatemo |